Sabtu, 19 Desember 2009
Matahariku
ku melihat dirimu melambaikan tangan padaku
Ku hampiri dirimu
Ternyata semua itu hanya fatamorgana
Ku berlari kembali Di puncak kerinduanku
Ku terperanjat dan ku melihat dirimu
Ku kembali berlari mengejar bayang mu itu
Tapi tak kunjung temukan parasmu
Ku terduduk ditemani nyanyian ombak
Yang menari menunggu matahariku tidur di jemput sang bulan mengharap hadirmu
Selasa, 12 Mei 2009
Cinta Suci
dengan kertas putih hatiku
untuk setia kepadamu
Agar mata hatimu terbuka untukku
bahwa cinta itu ada lah cinta suciku
Jangan nodai cinta putih itu dengan dosa
meskipun cinta itu tidak terbayar oleh apapun
hanya dirimu yang bisa mengisi kesepianku saat ini
Jiwa kotor yang kau basuh dengan ketulusan hatimu
Bayangmu selalu ada dalam mataku
Nuraniku berkata
Begitu banyak wanita di depanku
Tapi hanya dirimu yang bisa membuatku bersinar
Meskipun kini kau bukan milikku lagi
Kuingin Jiwa itu tetap berada dalam hatiku
Hanya senyum dan sorot mata tajammu yang dapat mengusir kesendirianku
Kuharap kau bisa sampai dalam Taman impianmu
Taman firdaus yang kau harapkan
Kenangan indahmu kan kututup rapat dalam hati kecilku
NB: Cinta suci akan selalu abadi meskipun dunia berkata lain
Senin, 11 Mei 2009
Metamorfosis kehidupan
Aku telah alami berratus dan berjuta cobaan
Dari aku menangis saat lahir
Merangkak untuk berdiri
Dan dari berdiri sampai tertidur kembali
Mati berselimut duka
Kenapa kita takut kepada kematian
Karena Raja Alamlah pemilik kita
Kelak kita semua pasti akan mati
Membawa harapan Surga adalah tempat kita
Membawa sayap putih di punggung
Terbang tinggi menuju LAZUARDI
Apakah kita tau apa nantinya yang akan terjadi?
NB: Manusia hidup didunia hanya sementara
berharap surga adalah tempat kita.Apayang harus kita lakukan?
antara kau dan dia
hidup diantara dua cinta
disatu sisi dia jauh
disatu sisi dia dekat disampingmu
dia jauh tapi begitu sayang
dia dekat penguh perhatian dan kasih sayang
aku takut melukai dua energi hidupku
mereka sudah jadi bagian hatiku
Haruskah aku menjauh dari jurang ini
Begitu nikmat cinta itu kursakan
apakah harus pergi begitu saja
sering langkahku pergi
Hatiku hampa Kosong
Bagai malam tanpa sinar
Bagai siang tanpa matahar
apakah aku harus membuang semua kata cinta dalam diriku
Apakah cinta tak harus memiliki ?
Minggu, 10 Mei 2009
cinta tak berdosa
setiap detik setiap detak jantungku ku lewati bersamamu
Rankaian Langkahku terukir namamu
meski rangkaian itu telah pudar karena badai yang kau buat
bunga cinta yang tertambat dalam hatiku telah hancur
seiring luka yang kau ukir dalam jiwaku
Desah napsumu begitu menggila diatas pangkuan orang lain
Hatiku terasa hancur berkeping-keping
Saat Siang malam kau Umbar napsu itu bersamanya
Kau hanya bisa ucapkan satu kata Maaf
Beginikah caramu tuk ungkapkan kata sayangmu?
Kau temui diriku dengan penuh harapan
Kau katakan padaku dengan tetes air matamu
Kau bersujud didepanku hanya untuk maaf
Karena benih dalam rahimmu tidak kalian akui
Benih itu kau korbankan demi kesenangan semata
Anak tak berdosa itu harus jadi korban percintaanmu
Haruskah dia menanggung semua itu???
NB:Apakah cinta hanya untuk napsu belaka?
Sabtu, 09 Mei 2009
anganku
ingin ku jadi bintangmu dalam kehidupanku
siang selimuti aku dengan awan putihmu
ingin ku jadi setitik embun di lagitmu
Pagi sejukkan aku dengan embunmu
ingin ku jadi mentari pelindungmu
temani aku saat ku rapuh
Hujan basuhlah aku dengan titik airmu
ku ingin jadi pelangimu dalam sedihku
Ku ingin ragaku bersatu bersamamu
ku ingin kau peluk erat nuraniku
hingga tutup usia ku
biola cintaku
Sungguh mengoyahkan hatiku
serasa luka dihati ini terobati
Kulihat jauh disana
bocah kecil berumur 8 tahun
begitu penuh dengan cinta
memainkan biola yang ada di pundak
serasa dawai biola itu menyayat kulit dadaku
menembus hati
lagu yang dinyanyikannya
menutup luka lamaku
Bocah lugu itu sangat menikmati alunan
gesekan biola hatinya
malam gelap yang mendung
menjadi cerah
suara musik itu menghipnotis mendung hitam dihati
untuk pergi agar bulan cintaku
tersenyum kembali
Margocity "SUNDAY VAGANZA"
4-5-2009
Sabtu, 18 April 2009
merangkai tetes air mata
Begitu banyak cobaan yang tlah kita alami
Sampai-sampai buah itu pergi tanpa dosa
ratapan dan tangisan penuhi kehidupan ini
saat aku ingat dirimu dan dia
inginku keringkan air mata ini
kurangkai bunga cinta dari air mata ini
air mata penuh penyesalan dan dosa
selama ini yang kita perbuat
andai kau ingat semua itu
tidak semudah kau balik telapak tangan itu
yang pernah kau patri dalam pipi ini
Awan hitam itu
telah menutup hati
membuat mendung itu jadi Hujan
Hujan air mata
biarlah rangkain air mata ini
menyertaimu dimanapun kau berada
aku tak tau kemana langkah gontai berhenti
air mata menetes membuat tanah hati ini basah
karena rasa cinta dan penyesalanku
akankah badai itu akan berlalu?????????
Sabtu, 28 Maret 2009
Edelweis.........KU
Kau tak seharum melati
Kau ak seindah Bunga matahari
Kau Tak seelok Bunga mawar
Kau Tak Sesempurna Bunga Angrek
Tapi kau begitu kuat
Kau Begitu masyur
Semua wanita ingin sepertimu
Karena Kau adalah Edelweisku
Edelweise yang selalu abadi
Yang tak lekang oleh sang waktu
Tumbuhlah selalu didalam jiwaku
Jadilah Nafas Bagi Aura Elang langitmu
Yang selalu menjagamu
Biarlah Elang langit membawamu pergi
Merajut rangkaian sayapnya
Merangkai cinta sucimu
Abadi Seperti wujudmu
Melawai Blok M Acennt
Diatas B 2778 Bersama Edelweisku
Yang aku harapkan 27- maret 2009
Jiwa ini hampa
Rapuh
Terkoyak oleh angin
Yang kau hembuskan kepadaku
Bunga edelweisku
Hancur oleh Badai dari lidahmu
Kini ku akui aku bukan siapa2
Aku manusia lemah
Kadang ku berharap aku adalah karang
Yang selalu tegar meskipun dihantam oleh Ombak
Tapi hatiku tipis
Yang mudah hancur oleh tetes air matamu
ayunan cinta
Kulihat coretan tinta kehidupan
Yang tak pernah aku lupa
Tapi ku sadari semua itu hanya kosong
Seperti hatiku ini
Hampa…….
Hampa kurasakan hidupku sendiri
Tanpa dirimu
Hanya peri kecil
Yang menemaniku
Bermain ayunan
Dari rangkaian hati yang terjaga
Hanya senyum kecil itu
Yang mengingatkanku padamu
Meskipun aku tau
Itu bukan dirimu
Dia hanya sebagian dari hidupmu
Sang selalu menunggu
Kehadiran cintamu
25 maret 2009
Jakarta di Kemacetan
Jalan Wijaya
Arti Sebuah Nama
Engkau berikan padaku
Tatap matamu
Nan selalu ku ingat
Orang yang selalu ku kagumi
Riang,cantik dan rupawan
Orang yang selalu menemaniku
Saat aku gundah
Otak kosongku yang selalu ada dirimu
Walaupun aku tau
Ungkapan ini tidak bisa terbayar
Lamunanku akan dirimu
Akan selalu kujaga
Nurani berkata
“CINTA BAWALAH DIRIKU BERSAMAMU“
“”Bumi Accent Melawai””
“27 maret 2009”
“Elang Indra Lazuardi”
Belum ada Judul
INGIN KU LUKIS DALAM HATIMU
BUKALAH HATIMU UNTUK CINTA INI
KUCOBA TUK MEMAHAMI SEMUA INI
KATAKAN ISI HATIMU UNTUKKU
KU TAU BEGITU BESAR CINTAMU ITU PADAKU
MUNGKIN INTAN PERMATA TIDAK BISA MENGGANTIKANMU
DIDALAM HATIKU
KARENA DIRIMU AKAN SELALU ABADI
ABADI SEPERTI EIDELWEISKU
EIDELWEIS YANG SELALU MENEMANI
DITIAP JENGKAL LANGKAHKU
EDIDELWEIS YANG SELALU JADI NAFASKU
ANDAI DETIK WAKTU BISA AKU RUBAH
MUNGKIN SEMUA INI TIDAK AKAN TERJADI
KARENA DIRIMU TAK LEKANG OLEH WAKTU
merangkai waktu
AKU SENDIRI
TAK ADA YANG MENEMANI
HANYA SUARA ALAM DAN ANGIN MALAM
YANG MENUSUK KALBUKU
KINI KUSADARI
BERARTINYA DIRIMU UNTUKKU
YANG SELALU MENEMANIKU
DALAM HATI DAN IMAJIKU
KINI KAU TELAH PERGI
BERSAMA IMAJI ITU
ANDAIKAN WAKTU BISA KU RANGKAI KEMBALI
KU INGIN SELALU BERSAMAMU
KU JAGA CINTA SUCI INI
SEPERTI DULU
KURAJUT CINTA YANG TERKOYAK
KEMBALI UTUH BERSAMAMU
Jakarta 23 maret 2009
Puri Indahku,Pengadegan Jaksel
Minggu, 08 Februari 2009
jeritan hati diantara sang Lazuardi
Engkau berikan kepadaku
Penat hati ini merintih
Asa ini menjerit
Kepakanku terhenti
Engkau bersama seorang berambut cepak
Langkahmu mengejutkanku
Anganku pudar bersama luka-luka sayapku
Nan selalu aku ingat
Guratan wajahmu itu
Lambaian daun itu
Akan selalu menutup wajahku
Zamanku mungkin akan terhenti
Untuk menunggu cintamu
Akankah semua ini akan berlalu?
Rangkaian sayapku terajut kembali?
Do’a ku selalu akan menyertaimu
Inginku berlabuh di hatimu
Jakarta 4 Febari 2009
Dengan sepenuh hati aku
Merangakai sayap ini dibilik indahku
Pengadegan Selatan 21A
ELANG INDRA LAZUARDI
MATAHARIKU
Anganku bersandar
Tatapan Mata itu
Akan selalu ku ingat
Harum semerbak bunga mawar putih
Alunan suara burung-burung
Rayuan lebah kepada sang Matahai
Indah dibalik Sang LAZUARDI
Kepakanku akan selalu terjaga
Untuk dirimu
Jakarta 4 Ferbiari 2009
Lembah Hijau yang selalu menjadi
Tempatku berkarya
Kepakan Sang Elang selalu
bersamaku
rapuhku bersama tangismu
Kau tahu begitu rapuh sayapku ini
Tipis seperti serpihan air yang membeku
Kapan saja bisa kau hancurkan
Dengan hanya degan tetes air matamu
Aku sudah mencoba untuk mencintaimu
Sepenuh hatiku
Meskipun aku tau dirimu sudah ada yang punya
Dimu hadir bersama tetes airmata itu
Kau koyakkan rajutan cinta selama ini
Hati ini tetap rapuh seperti yang dulu
Luka ini akan selalu membekas
Karena hati ini kosong
Terisi oleh luka lama yang kau buat
Semoga kau tau
Kalau hati ini hancur bersama tetes air matamu
Dan tidak akan bisa kembali karena luka lama ini.
Senin, 29 Desember 2008
Rangkain Sayap Sang Elang
Kepadatan
“Gila lo Gue belum nikah. Sakit jiwa lo ya,….”
“Udah diam aja pegangan yang kencang. Kapan sampainya kalau pelan-pelan” balas Elang dengan tenang sambil melihat lurus ke depan matanya. 25 menit kemudian mobil diberhentikan di sector 1B keberangkatan. Elang keluar dengan tergesa-gesa karena takut ketinggalan Pesawat. “OK, thanks La titip mobil ya hati-hati.” Kata sikurus Elang kepada sahabatnya sambil melambaikan tangan dan bergegas bording.
Beberapa menit kemudian akhirnya Burung besi itu mengantarkan Sang Elang Terbang menembus awan putih menuju
Jam menunjukkan pukul 11 siang. Burung besi itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Juanda. Diambilnya Ponsel di saku celana kirinya dan menelfon seorang yang ternyata seorang perempuan.
“Halo.. sampai diamana Kir??” Ucap Elang di telfon kepada seoreng perempuan yang tenyata bernama lenkap Kirana Kejora.
“ sebentar lagi sampai kok. Kamu tunggu dimana? Jawab wanita yang belum pernah Elang lihat sebelumnya.”
“Gw tunggu di café A-Mail ya.” Jawab Elang sambil membawa koper bawaan yang lumayan berat kearah café A-Mail yang tidak jauh dari tempat dia berdiri.
Diambilnya daftar menu makanan yang ada di meja.di pilihlah sepiring makanan favoritnya Nasi Goreng seafoot. Dan seorang pelayan mendatangi dengan membawa sepiring Nasi Goreng dan minuman mineral. Setelah semua makanan itu habis diambilnya sebungkus Obat – obatan dari tas yang didapatnya sewaktu masuk rumah sakit karena Komplikasi yang dideritanya bertahun-tahun. Beberapa menit kemudian datanglah 2 orang perempuan sebaya mendekatinya. Dengan menjulurkan tangan untuk memperkan diri.
“ Kirana “ Bintang, kedua perempuan paruhbaya itu menyebut namanya bergantian,
“Elang” Jawab nya sambil membalas uluran tangan kedua wanita itu.
Setelah perkenalan mereka bertiga pergi menuju parkiran di depan pintu keluar bandara.
Sepanjang perjalanan mereka ngobrol masalah masing-masing. Menyusuri
Hanya coretan-coretan yang ada di buku hariannyalah dia bisa menumpahkan semuanya.
Pagi itu pula Elang kembali ke
“Elang aku minta maaf aku sudah terlalu banyak membuat kamu menderita,kamu terlalu baik untukku” Kata Kirana dengan raut muka bersalah. Dan tidak sepatah katapun terucap dari bibir Elang, dia langsung keluar dan ambil koper masuk untuk bording. Elang berusaha untuk memaafkan Kirana tapi kesalahan itu selalu terulang kembali. Akhirnya sebuah SMS masuk ke hape Elang dengan kata-kata mesra tetapi bukan untuk dia tetapi buat cowok yang pernah menidurinya di
SEANDAINYA HATI BISA MEMILIH
DIA PASTI INGIN MEMILIH UNTUK PERGI
SEANDAINYA CINTA BISA MEMILIH
DIA PASTI AKAN MEMILIH MATI
Indah cinta yang kurasakan.
Entah apa yang kurasakan saat itu
Kebahagiaan aku liat di balik senyum bibirmu
Ternyata itu cinta sesaat bagiku
Waktu yang selama ini menjadi teman hidupku
yang selalu aku anggap abadi
harus aku hentikan sendiri
seiring langkahku
ternyata aku menuju gerbang penyiksaan
cinta itu akan aku bawa sampai aku terlahir kembali
seabadi waktu yang selama ini menemani aku
Elang Indra Lazuardi
Jakarta Perumahan Harapan Indah 31 Agustus 2008 pukul 05.00 di atas Sofa ini ceritaku ini aku torehkan.