langkahku kini telah terhenti bersamamu
setiap detik setiap detak jantungku ku lewati bersamamu
Rankaian Langkahku terukir namamu
meski rangkaian itu telah pudar karena badai yang kau buat
bunga cinta yang tertambat dalam hatiku telah hancur
seiring luka yang kau ukir dalam jiwaku
Desah napsumu begitu menggila diatas pangkuan orang lain
Hatiku terasa hancur berkeping-keping
Saat Siang malam kau Umbar napsu itu bersamanya
Kau hanya bisa ucapkan satu kata Maaf
Beginikah caramu tuk ungkapkan kata sayangmu?
Kau temui diriku dengan penuh harapan
Kau katakan padaku dengan tetes air matamu
Kau bersujud didepanku hanya untuk maaf
Karena benih dalam rahimmu tidak kalian akui
Benih itu kau korbankan demi kesenangan semata
Anak tak berdosa itu harus jadi korban percintaanmu
Haruskah dia menanggung semua itu???
NB:Apakah cinta hanya untuk napsu belaka?
Minggu, 10 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar